“Ngga mau deh gue lagi mager nih.” Sering mendengar kata-kata itu? Atau sering mendengar dan menggunakan istilah “mager”? Tapi apakah kamu mengerti sebenarnya apa itu mager, kenapa kita bisa mager dan bagaimana mengatasinya supaya nggak berlebihan sampai berdampak buruk bagi kita? Yuk simak ulasannya!
Apa Itu Mager?
Kalau kita mencari apa itu mager dan arti katanya di kamus kita, kita pasti nggak akan menemukannya. Jadi apa itu mager sebenarnya? Nah, mager adalah singkatan dari “males gerak.” Kita biasanya menggunakan istilah ini ketika udah terlalu nyaman dengan aktivitas yang kita lakukan – terutama ketika aktivitas itu kita lakukan sambil duduk santai atau tiduran. Saking nyamannya kita dengan aktivitas itu, kita jadi malas bergerak untuk melakukan aktivitas lain, bahkan bisa sampai menolak ajakan teman-teman kita untuk jalan-jalan. Biasanya seseorang juga mager ketika harus melakukan sesuatu yang agak ribet karena udah terbiasa dengan melakukan sesuatu yang simple dan nggak memerlukan terlalu banyak usaha.
Kenapa Kita Mager?
Setelah tahu apa itu mager, kita juga harus tahu kenapa sebenarnya kita bisa mager. Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan kita berubah dari aktif dan semangat untuk melakukan berbagai aktivitas menjadi mager, di antaranya adalah:
1. Stres atau bingung
Terkadang, ketika kita sedang banyak pikiran atau bingung membuat suatu keputusan, kita jadi lebih takut-takut dalam melakukan aktivitas sehingga menolak semuanya. Bahkan kalau kita udah terlalu stres, kita bisa seperti lumpuh karena pikiran kita sendiri lho karena otak kita melambatkan proses fisik dan mental tubuh kita karena stres yang terlalu parah sehingga kita nggak bisa dan ngga mau bergerak sebanyak biasanya. Jadi, hati-hati dengan stres dan kebingungan yang kamu alami.
Baca juga: Mood Jelek Bisa Diatasi dengan Cara Simpel Ini
2. Terlalu sering begadang
Begadang atau tidur hingga larut malam otomatis mengurangi jam tidur kita karena aktivitas seperti bekerja atau belajar umumnya dimulai pada waktu pagi hari. Ketika kita kurang tidur, tubuh dan pikiran kita pun kelelahan sehingga kita jadi lebih malas beraktivitas keesokan harinya. Kamu juga bisa lebih pusing dan rentan sakit yang bikin kamu semakin mager lho.
3. Terlalu jarang bergerak
Kebiasaan kita melakukan aktivitas yang pasif seperti main games, nonton YouTube atau Netflix, mendengarkan lagu sambil duduk atau tiduran juga bisa membuat kita semakin mager lho. Hal ini karena kita sudah merasa terlalu nyaman dengan kebiasaan yang membuat kita jarang bergerak ini dan memang banyak aktivitas kita yang saat ini bisa dilakukan sambil duduk atau tiduran sehingga kita pun semakin terbiasa untuk jarang bergerak. Terlalu mager yang terus-menerus juga bisa membuat kita berisiko terkena lebih banyak penyakit lho.
4. Bosan atau jenuh
Ketika kita bosan atau jenuh dengan semua aktivitas yang kita lakukan, kita sebenarnya ingin melakukan banyak hal tapi nggak menemukan aktivitas yang menarik. Menurut Psychology Today, karena itu kita pun merasa lebih stuck dan jadi cenderung menolak semua ajakan orang lain dan mager melakukan apapun.
5. Lelah
Kalau kita sedang lelah, kita biasanya merasa energi kita menurun jauh, nggak punya motivasi, stres dengan jadwal aktivitas kita yang biasanya dan menjadi mager – menolak semua tawaran aktivitas dari orang-orang di sekitar kita karena kita nggak ada tenaga untuk melakukannya.
6. Nggak suka dengan aktivitas
Ketika kita nggak suka dengan aktivitas yang ditawarkan orang-orang di sekitar kita, kita pun cenderung lebih memilih melakukan aktivitas yang kita sukai yang bisa jadi merupakan aktivitas yang pasif. Karena kita memilih melakukan aktivitas yang pasif itu, kita pun jadi lebih mager.
Cara Mengatasi Mager
Nah, karena udah tahu apa itu mager dan kenapa kita bisa mager, kita jadi bisa menyadari kalau terlalu banyak mager akan menyebabkan banyak efek negatif – mulai dari terlalu nyaman dengan kemalasan, lebih mudah terkena penyakit dan gangguan kesehatan, hingga ketinggalan kesempatan untuk melakukan sesuatu yang kamu inginkan atau bahkan berkenalan dengan jodoh kamu lho. Jadi, mager adalah sesuatu yang perlu kamu atasi. Ada beberapa cara untuk mengatasi mager, seperti berikut ini.
1. Kurangi begadang
Pastikan kamu mendapatkan istirahat yang cukup setiap malamnya dan kurangi kebiasaan begadang. Usahakan kamu tidur 6-8 jam setiap malam supaya kamu lebih segar ketika bangun pagi keesokan harinya. Kalau perlu, tetapkan rutinitas kamu untuk malam hari sebelum tidur supaya kamu lebih rileks dan lebih gampang tertidur, seperti mendengarkan musik yang slow, minum teh hangat, stop menggunakan alat elektronik sebelum tidur dan sebagainya.
2. Jadwalkan olahraga setiap minggunya
Supaya kamu nggak terbiasa hidup pasif tanpa aktivitas, tetapkan jadwal untuk berolahraga setiap minggunya, setidaknya 3-4 kali. Olahraga ini nggak perlu yang itu-itu aja lho – kamu bisa menambah variasi aktivitas kamu supaya nggak bosan dan menjadi mager untuk berolahraga. Mulai dari jogging keliling kompleks, ikut kelas yoga hingga mencoba kelas kickboxing bareng teman-teman – jadwalkan waktu untuk melakukan aktivitas yang menurut kamu seru untuk menghilangkan stres dan menggerakkan tubuh. Anggap aja jadwal olahraga ini seperti jadwal pertemuan dengan seseorang yang penting karena siapa lagi yang lebih penting dari dirimu sendiri?
3. Jangan overthinking
Seperti kata iklan yang terkenal, just do it. Nggak usah terlalu banyak memikirkan apa yang akan terjadi kalau kamu bilang “iya” pada tawaran beraktivitas atau bertemu dengan orang lain. Kalau kamu tipe orang yang cenderung overthinking dan akhirnya menjadi mager karena terlalu banyak berpikir, coba tetapkan aturan 5 detik: setiap kamu ragu, hitung mundur dari 5-4-3-2-1 dan tetapkan tekad untuk bilang “iya” pada ajakan dari orang-orang di sekitar kamu atau niat melakukan aktivitas.
4. Tetapkan jangka waktu dan deadline sendiri
Biasakan menetapkan jangka waktu kapan kamu akan melakukan sesuatu dan deadline maksimal kapan kamu harus menyelesaikan suatu kegiatan atau membuat keputusan atau bertemu dengan orang lain. Untuk kamu yang belum biasa disiplin, kamu bisa membagi semua proyek yang membuat kamu mager atau target kamu menjadi aktivitas-aktivitas kecil dan lakukan satu saja langkah maju untuk menyelesaikan proyek dan mencapai target setiap hari dengan deadline yang kamu tetapkan. Mungkin kamu bisa belajar bahasa hanya 5 menit sehari atau selesaikan mengedit 1 saja foto request dari klien kamu setiap hari. Akhirnya, langkah-langkah kecil ini bisa membuat proyek kamu selesai walaupun kamu mager karena hanya berupa aktivitas kecil setiap harinya.
5. Cari teman yang produktif
Kalau kamu bukan tipe orang yang bisa disiplin sendiri, saatnya mencari bantuan dan minta teman atau anggota keluarga kamu yang produktif untuk menjadi pengingat kamu untuk nggak mager. Minta mereka menjadi semacam life coach kamu yang memaksa kamu untuk bilang “iya” ke ajakan orang lain yang positif, melakukan aktivitas dan menjadi produktif, serta lebih disiplin supaya nggak mager lagi. Kalau perlu, minta teman atau anggota keluarga yang memang cukup galak supaya kamu pun terpaksa nggak mager lagi – dari awalnya takut hingga terbiasa dan berniat sendiri.
6. Hadiahi diri sendiri ketika kamu ngga mager
Kalau kamu udah punya hukuman ketika terlalu mager dalam bentuk hukuman atau peringatan dari orang yang dekat dengan kamu, saatnya menetapkan reward juga dan memberikan hadiah untuk diri sendiri ketika kamu ngga mager. Misalnya, setelah seminggu yang produktif, kamu bisa memberikan reward makanan favorit kamu atau tiket nonton film yang kamu tunggu-tunggu untuk diri kamu sendiri. Karena ada reward yang kamu tunggu-tunggu, kamu pun bisa lebih niat untuk nggak mager lagi.
Baca juga: 5 Restoran yang Wajib Dikunjungi Saat Weekend
7. Curhat tentang stres yang kamu hadapi
Untuk kamu yang terlalu banyak pikiran dan jadi mager, saatnya mengurangi stres dan beban pikiran kamu dengan curhat ke orang terdekat kamu. Kamu bisa lebih terbantu menghadapi masalah kamu dan nggak stres dengan apa aja yang harus kamu lakukan. Selain itu, kamu juga jadi lebih lega dan merasa bebanmu lebih ringan.
8. Ganti “harus” dengan “ingin”
Yang terpenting dalam mengatasi mager, kamu harus bisa lebih berpikir positif dan melihat sisi positif dari semua ajakan teman atau pekerjaan yang harus kamu lakukan. Daripada berpikir “saya harus melakukan itu”, ganti jadi “saya ingin melakukan itu” dan pikirkan dampak positifnya ketika kamu nggak mager dan mengikuti ajakan teman. Jangan lupa pertimbangkan juga konsekuensi negatifnya kalau kamu menolak ajakan orang lain hanya karena mager. Misalnya, kalau kamu menolak ajakan teman ikut hunting foto, kamu bisa aja kehilangan kesempatan menemukan objek foto yang menarik kan? Kalau kamu mager untuk ikut acara kampus, kamu bisa kehilangan kesempatan ketemu teman-teman baru atau bahkan jodoh kamu kan? Jadi, ganti “harus” dengan “ingin.”
Atasi Mager Tanpa Ribet
Setelah kita tahu apa itu mager dan bagaimana melakukan sesuatu yang ribet bisa membuat kita semakin mager, kita sebaiknya menghindar dari hal-hal yang terlalu ribet dalam mengatasi mager kita supaya nggak semakin mager. Nah, supaya lebih mudah mengatasi mager tanpa ribet, kamu bisa menggunakan aplikasi Cashbac – aplikasi yang memberikan kamu instant cashback untuk setiap transaksi.
Dengan Cashbac, kamu nggak perlu ribet untuk membayar ketika makan, belanja atau melakukan cara mengatasi mager di atas seperti berolahraga atau melakukan perawatan diri karena cukup tap beacon atau scan QR code aja untuk membayar. Untuk mendapatkan promo juga gampang dan nggak akan bikin kamu mager: cukup lakukan transaksi dan instant cashback langsung masuk dan bisa kamu gunakan untuk transaksi selanjutnya. Jadi, supaya kamu bisa mengatasi mager tanpa bikin kamu mager lagi, ayo download aplikasi Cashbac.
Jadi, sekarang kamu udah lebih mengenal apa itu mager, kenapa terjadi dan bagaimana cara mengatasinya kan? Saatnya kamu mempraktikkan cara mengatasinya supaya nggak mager terus-terusan. Jangan terlalu banyak mager lagi ya!
![]() |
![]() |