Daging adalah menu makanan favorit yang digemari kebanyakan orang Bahkan sekarang ini banyak kita jumpai menu olahan daging yang bisa di konsumsi yang lezat dan gurih. Jika kamu termasuk penggemar daging, tentu saja harus mengetahui jenis daging dan manfaatnya dengan baik!

Tidak sedikit juga makanan khas daerah yang menggunakan olahan daging menjadi makanan khasnya. Contohnya seperti rendang, yang banyak ditemukan di warung-warung makan nasi padang.

Namun kamu harus tahu, mengonsumsi daging secara berlebihan juga tidak baik bagi tubuh. Sebab di dalamnya tedapat kolesterol tinggi yang bsa berbahaya, terlebih jika dikonsumsi berlebihan . Bagi kalian yang menyukai menu makanan olahan daging, lebih baik cari tahu dulu mengenai jenis daging dan manfaatnya.

Baca Juga : Jenis Jenis Pasta di Indonesia, Kenali Perbedaannya Yuk!

 

Jenis Daging dan Bedanya

beda jenis daging

Kebanyakan orang hanya mengonsumsi daging tanpa tahu apakah yang dikonsumsinya termasuk ke dalam jenis apa. Jenis daging sendiri terbagi dua yaitu daging putih dan daging merah. Nah, jika kalian baru pertama kali mendengar istilah jenis daging ini, perlu tahu perbedaan antara daging merah dan daging putih itu sendiri.

Daging Merah

Daging merah merupakan daging yang memiliki cukup banyak kandungan mioglibin. Mioglibin merupakan protein yang paling banyak di temukan di daerah otot hewan. Adapun contoh daging merah ini adalah daging domba, daging sapi, daging babi, dan daging kambing.

Daging Putih

Sedangkan daging putih adalah daging yang memiliki kandungan mioglibin rendah. Contohnya yaitu kalkun, bebek, dan ayam.

 

Kedua jenis daging ini tentunya bisa dimasak dengan cara apa saja, seusai dengan selera penikmatnya. Biasanya, cara pengolahan daging yaitu dengan cara di rebus, di kukus, di goren, atau bisa juga dengan di panggang. Selain itu, kamu juga akan menemukan daging merah dan daging putih sudah dalam bentuk daging olahan seperti kornet, sosis, maupun bacon.

Baca Juga : Teknik Pengolahan Makanan, Ternyata Banyak Lho!

 

Nutrisi Berdasarkan Jenis Daging

kandungan nutrisi daging

Bagaimana, kini sudah paham dengan perbedaan antara daging putih dan daging merah? Jika ya, kamu harus tahu bahwa kedua jenis daging tersebut mengandung nutrisi yang berbeda. Jika penasaran, simak perbedaan jenis daging dan manfaatnya berikut :

1. Vitamin

Jika dilihat dari vitamin yang terkandung dalam daging, maka sudah jelas daging merah memiliki kandungan vitamin yang cukup banyak dibandingkan dengan daging putih. Beberapa kandungan vitamin pada kedua jenis daging ini secara umum yaitu :

  • Daging merah, memiliki kandungan vitamin B seperti B1, B2, B3, B5, B6, dan juga asam folat. Namun yang paling menonjol dari kandungan vitamin daging merah adalah memiliki kandungan vitamin B12 yang sangat besar.
  • Daging putih, kandungan vitaminnya hampir sama dengan daging merah yaitu akan dijumpai berbagai vitamin B, yaitu B1, B2, B3, B5, dan asam folat. Hanya saja untuk kandungan B12 terbilang sangat sedikit, bahkan persentasenya hanya berkisar 2 % dari total kandungan yang ada pada daging merah.

Setelah melihat letak perbedaan jenis daging juga nutrisi yang dikandungnya, sudah jelas daging merah memiliki keunggulan dibandingkan daging putih. Apalagi vitamin B12 sangatlah penting dalam upaya membentuk sel darahj merah maupun DNA yang ada di dalam sel dan optimalisasi pengantaran sinyal saraf.

2. Lemak

Selain kandungan vitamin, baik daging putih maupun daging merah jjuga memiliki kandungan lemak yang berbeda, diantaranya :

  • Daging merah memiliki kandungan lemak jenuh yang lebih banyak di bandingkan dengan lemak tak jenuh, sedangkan
  • Daging putih memiliki kandungan lemak tak jenuh lebih banyak di bandingkan dengan lemak jenuh.

Seperti yang telah diketahui bahwa lemak jenuh merupakan lemak yang tidak baik di konsumsi oleh manusia dalam jumlah yang cukup banyak.

Dengan demikian, jika dilihat dari lemak yang terkandung di antara kedua jenis daging ini sudah pasti daging putih lebih aman di konsumsi dibandingkan dengan daging merah.

Bisa disimpulkan bahwa daging merah yang dikonsumsi berlebihan selain bisa membuat lemak menumpuk, juga bisa memicu timbulnya penyakit berbahaya, baik degeneratif maupun kanker.

3. Senyawa Bioaktif

Jenis daging dan manfaatnya selanjutnya yaitu dilihat dari kandungan senyawa aktif. Kedua jenis daging tersebut mengandung senyawa bioaktif yang hampir sama. Namun biasanya daging merah memiliki senyawa bioaktif yang lebih tinggi dibandingkan dengan daging putih. Adapun rinciannya bisa dilihat pada penjelasan di bawah ini :

  • Daging merah, secara umum memiliiki carnosine, kolin, koenzim Q10, gluathione, L-carnitine, Conjugated Linoleic Acid (LCA), dan turin.
  • Daging putih memiliki kandungan yang sama hanya saja lebih rendah dibandingkan dengan daging merah, yaitu ada carnosine, kolin, koenzim Q10, gluathione, L-carnitine, Conjugated Linoleic Acid (LCA), dan turin.

4. Mineral

Jika dilihat dari kandungan mineralnya, daging merah memiliki kandungan mineral yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan daging putih. Hal ini bisa dilihat berdasarkan kadar zat besi, zinc maupun kalium, dimana kandungan mineral ini sangat berperan penting dalam proses pembentukan sel darah merah.

Efeknya tentu saja mampu meregenerasi sel lebih cepat dan meningkatkan kontraksi otot. Memang kandungan mineral pada daging putih cukup rendah kandungan mineralnya. Akan tetapi jika kamu termasuk paling gemar mengonsumsi daging dibandingkan dengan mengonsumsi sayuran, lebih baik konsumsi daging putih dengan kandungan mineral tidak terlalu banyak dibandingkan dengan daging merah.

 

Jenis Daging Mana yang Lebih Menyehatkan?

jenis daging yang menyehatkan

Sebenarnya jawabannya adalah tergantung mana jenis daging favorit yang kamu sukai. Karena kedua jenis daging, baik daging putih maupun daging merah mengandung manfaat dan kandungan nutrisi yang hampir sama. Jadi, kamu bisa memilihnya sesuai selera.

Hanya saja harus ditekankan di sini adalah, jangan mengonsumsi daging terlalu berlebihan. Hal ini dikarenakan, konsumsi daging berlebihan bisa memicu penyakit berbahaya seperti serangan jantung, kolesterol, kanker, radang, dan penyakit-penyakit lainnya yang timbul dari mengonsumsi daging terlalu banyak. Sekarang mungkin tidak terasa, namun percayalah bahwa penyakit yang ditimbulkan dari terlalu banyak mengonsumsi daging terjadi dalam jangka waktu yang cukup panjang.

Jika ingin mengonsumsi daging dengan tepat dan memberikan manfaatnya, maka kamu bisa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter ahli (bisa berkonsultasi ke dokter gizi) agar pemilihan daging merah maupun daging putih bisa tepat. Jadinya, kamu tidak perlu khawatir mengenai risiko yang ditimbulkannya karena semuanya berdasarkan dari rekomendasi dokter.

Selanjutnya selalu berkonsultasi secara berkelanjutan baik itu 3 bulan sekali atau 6 bulan sekali. Karena urusan makanan yang masuk dalam tubuh kita adalah yang akan diserap oleh tubuh baik itu makanan baik atau makanan yang kurang baik menurut pandangan dokter.

Sebenarnya tidak hanya mengonsumsi daging saja, beberapa faktor pemicu datangnya penyakit atau obesitas adalah faktor pola hidup yang buruk dan asupan makanan yang tidak teratur. Daging sendiri sebagai pelengkap nutrisi penting yang memang bisa membantu tubuh untuk mencukupi kebutuhan nutrisi harian. Asalkan tidak mengonsumsinya secara berlebihan.

Baca Juga : Berbagai Alat Penghangat Makanan, Pilih yang Cocok Yuk!

Dengan informasi jenis daging dan manfaatnya di atas, setidaknya kamu bisa tahu mana daging yang aman tanpa memberikan efek obesitas atau resiko penyakit degeneratif.

 

Makan Daging Hemat dengan Cashbac

Kamu bisa makan hemat dengan Cashbac, karena ada promo Food Fest dengan bonus points hingga 50% yang berlaku di merchant-merchant kuliner favorit, banyak menu dagingnya juga lho!

Yuk download dan pakai aplikasi Cashbac sekarang untuk dapatkan semua keuntungannya.

Get Cashbac on Google Play
Download Cashbac on the App Store